Senin, 09 Mei 2016

Connecting The Dots

Connecting The Dots (aku singkat CTD), istilah yang pertama aku dengar dari sobat gegedug Chitra sekitar lima tahun lalu. Yang aku tangkap waktu itu, ini semacam menghubungkan berbagai orang atau pihak yang sebelumnya tidak saling kenal tapi ternyata saling membutuhkan, menghubungkan berbagai orang untuk lalu bekerjasama, berkolaborasi atau bersinergi.

Waktu berlalu, dan tanpa sadar ternyata CTD ini membawa banyak hal yang tak terduga dan aku syukuri betul-betul. Dan itu semua bermula dari berbagai kumpulan, paguyuban, komunitas yang satu-satu aku ikuti atau aku ciptakan sendiri hahaha ….. Gara-gara kurang kerjaan teaaaa.

Pertama dan utama tentunya ITB@Bogor. Sori kalo bosen hehe.. GR yaa, belum tentu juga pada baca tulisanku tentang ITB@Bogor. Jatuh cinta pada pandangan pertama. And will be forever and ever. *lebay.com
Paguyuban ini buat aku sudah seperti keluarga, like a family. Rasa senasib sepenanggungan (pasti gara-gara OS jurusan dan OSKM haha), saling bantu, saling doakan. Indaaah dan terasa nyeesss… pokoknya.

Lalu Kelas Inspirasi (KI), jadi pengen colek gegedug juga: Aulia yang jadi pemicunya, kamu harus tanggung jawaaab!!! Hahaha… Dimulai dari jadi relawan KI Bogor 1, lalu KI Depok 2. Berlanjut KI Bandung 2 dan KI Bandung 3, yang selalu menggoda karena it is my hometown dan Hari I-nya selalu berdekatan dengan hari ultahku.  Lalu fasilitator KI Bogor 2 dan panitia KI Bogor 3. Hahaha.. kenapa jadi kayak nyandu gini yaa. Padahal habis KI Bandung, aku fikir udah ah cukup. Taapiii ternyataaa… keterusaan!!! Ga bisa ditahan buat tiba-tiba klik daftar begitu ada info. Terakhir kemaren aku gabung KI Jakarta 5.

Habis itu merembet deh ke KIJP, Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau. Thanks to Ambar, Jono, Navyk, dan Edra temen2 sekelompok di KI Depok 2, barengan ngajar di SD Depok 02, yang meracuni dan membuka jalanku.

Buat aku yang “nyaris emak-emak” ini, anak-anak KI dan KIJP adalah orang-orang paling ajaib sedunia hahaha… Coba bayangin aja, mereka mau aja nyiapin macem-macem buat anak-anak. Ngabisin waktu, tenaga, padahal mereka ini bukan orang kurang kerjaan. Mereka ini punya karir yang keren-keren dan terus terang bikin aku mupeng.

Dan satu lagi: ITB Motherhood (disingkat ITBMh). Kumpulan seru di dunia maya beranggotakan para wanita ITB di berbagai penjuru dunia. Kalo ini yang mesti tanggungjawab neng Rani hehe.. Berbagi tentang berbagai hal, parenting dan pendidikan anak, budaya, buku-buku bagus, dan yang paling bahaya: #pasjum hahaha… Pokoknya kalo hari Jumat, musti kuat-kuat nahan lapar mata lihat dagangan ibu2 ini yang keren-keren ini hahaha… Yang bikin seru juga, sebagian besar mereka ga nyadar kalo aku ini udah seumur tantenya tau bahkan mamanya. Ups..ketauan deehh..

Di semua perkumpulan itu, aku selalu bertemu banyak orang yang bisa jadi cermin buat aku, dalam berbagai hal. Anak-anak muda yang rela jadi relawan dan turun tangan langsung buat bantu pendidikan anak-anak Indonesia, para senior yang low profile dan humble meski dengan segudang prestasi dan karier yang mantap, teman-teman ITB yang bangga menjadi ibu rumah tangga (cita-citaku ituuuu..). Segudang profesi yang menarik: penulis, blogger, trainer, desainer, puteri Indonesia, pengusaha, fotografer, pebisnis online, de el el.

Sekali waktu, satu teman di ITBMh, Yulianti membutuhkan bantuan untuk Soffi, seorang anak yang akan operasi jantung dan butuh rumah singgah. Bersyukur sebelumnya aku dapat sharing mbak Silly tentang Rumah Harapan sewaktu Briefing KIJP Batch 3. Aku langsung coba cari info ke teman2 KIJP dan dapat nomor kontak dari Iffah (txs Iffah), lalu aku teruskan ke Yuli. Sesudah itu, karena kesibukan (alasan klise sebetulnya hehe), aku lupa ngecek lagi bagaimana kelanjutannya.

Daaan, hari ini, aku kembali dibuat bersyukur karena CTD ini. Yuli tulis status tentang Soffi yang menuju kesembuhan dan namaku ikut ditulis di situ. Meskipun pasti banyak orang bernama Ani, tapi aku langsung GR aja itu ditujukan untukku hehe. Dan ternyata benar. Info kontak Rumah Harapan itu bermanfaat untuk rumah singgah Soffi selama menjalani pengobatan.




Duh rasanya badan gemetar saking terharunya. Atas izin Allah, dari Connecting The Dots, ada satu anak yang dapat terbantu. 

Alhamdulillaah wa syukurillah. Bukan, sama sekali bukan berniat riya. Tapi terhubung dengan berbagai orang keren ini ternyata banyak banget manfaatnya.

Semua perkumpulan ini membuat aku merasa berarti. Di tengah pekerjaanku sehari-hari yang rasanya tidak banyak membawa manfaat langsung untuk orang-orang sekitar, pada mereka aku belajar berbagi. Berbagi apapun, sekecil apapun, bentuk apa aja. Tenaga, waktu, energi, perhatian, rasa care dan lain-lain hal yang bukan bersifat material. Sekali lagi, bukan hal-hal material.

Menakjubkan alias amazing. Terkadang aku belum pernah ketemu orang-orang yang aku hubungkan, tapi atas kuasaNya, ternyata mereka bisa saling bantu.


Terimakasih ya Allah..