Connecting The Dots
(aku singkat CTD), istilah yang pertama aku dengar dari sobat gegedug Chitra sekitar lima tahun lalu. Yang
aku tangkap waktu itu, ini semacam menghubungkan berbagai orang atau pihak yang
sebelumnya tidak saling kenal tapi ternyata saling membutuhkan, menghubungkan berbagai
orang untuk lalu bekerjasama, berkolaborasi atau bersinergi.
Waktu berlalu, dan tanpa sadar ternyata CTD ini membawa
banyak hal yang tak terduga dan aku syukuri betul-betul. Dan itu semua bermula
dari berbagai kumpulan, paguyuban, komunitas yang satu-satu aku ikuti atau aku
ciptakan sendiri hahaha ….. Gara-gara kurang kerjaan teaaaa.
Pertama dan utama tentunya ITB@Bogor. Sori kalo bosen hehe..
GR yaa, belum tentu juga pada baca tulisanku tentang ITB@Bogor. Jatuh cinta pada pandangan
pertama. And will be forever and ever.
*lebay.com
Paguyuban ini buat aku sudah seperti keluarga, like a family. Rasa senasib sepenanggungan
(pasti gara-gara OS jurusan dan OSKM haha), saling bantu, saling doakan.
Indaaah dan terasa nyeesss… pokoknya.
Lalu Kelas Inspirasi (KI), jadi pengen colek gegedug juga:
Aulia yang jadi pemicunya, kamu harus tanggung jawaaab!!! Hahaha… Dimulai dari jadi
relawan KI Bogor 1, lalu KI Depok 2. Berlanjut KI Bandung 2 dan KI Bandung 3, yang
selalu menggoda karena it is my hometown
dan Hari I-nya selalu berdekatan dengan hari ultahku. Lalu fasilitator KI Bogor 2 dan panitia KI
Bogor 3. Hahaha.. kenapa jadi kayak nyandu gini yaa. Padahal habis KI Bandung,
aku fikir udah ah cukup. Taapiii ternyataaa… keterusaan!!! Ga bisa ditahan buat
tiba-tiba klik daftar begitu ada info. Terakhir kemaren aku gabung KI Jakarta
5.
Habis itu merembet deh ke KIJP, Komunitas Inspirasi Jelajah
Pulau. Thanks to Ambar, Jono, Navyk, dan Edra temen2 sekelompok di KI Depok 2,
barengan ngajar di SD Depok 02, yang meracuni dan membuka jalanku.
Buat aku yang “nyaris emak-emak” ini, anak-anak KI dan KIJP
adalah orang-orang paling ajaib sedunia hahaha… Coba bayangin aja, mereka mau
aja nyiapin macem-macem buat anak-anak. Ngabisin waktu, tenaga, padahal mereka
ini bukan orang kurang kerjaan. Mereka ini punya karir yang keren-keren dan terus terang bikin aku mupeng.
Dan satu lagi: ITB Motherhood (disingkat ITBMh). Kumpulan
seru di dunia maya beranggotakan para wanita ITB di berbagai penjuru dunia. Kalo
ini yang mesti tanggungjawab neng Rani hehe.. Berbagi tentang berbagai hal, parenting
dan pendidikan anak, budaya, buku-buku bagus, dan yang paling bahaya: #pasjum
hahaha… Pokoknya kalo hari Jumat, musti kuat-kuat nahan lapar mata lihat
dagangan ibu2 ini yang keren-keren ini hahaha… Yang bikin seru juga, sebagian
besar mereka ga nyadar kalo aku ini udah seumur tantenya tau bahkan mamanya.
Ups..ketauan deehh..
Di semua perkumpulan itu, aku selalu bertemu banyak orang
yang bisa jadi cermin buat aku, dalam berbagai hal. Anak-anak muda yang rela
jadi relawan dan turun tangan langsung buat bantu pendidikan anak-anak
Indonesia, para senior yang low profile dan humble meski dengan segudang prestasi
dan karier yang mantap, teman-teman ITB yang bangga menjadi ibu rumah tangga
(cita-citaku ituuuu..). Segudang profesi yang menarik: penulis, blogger, trainer,
desainer, puteri Indonesia, pengusaha, fotografer, pebisnis online, de el el.
Sekali waktu, satu teman di ITBMh, Yulianti membutuhkan
bantuan untuk Soffi, seorang anak yang akan operasi jantung dan butuh rumah
singgah. Bersyukur sebelumnya aku dapat sharing mbak Silly tentang Rumah
Harapan sewaktu Briefing KIJP Batch 3. Aku langsung coba cari info ke teman2
KIJP dan dapat nomor kontak dari Iffah (txs Iffah), lalu aku teruskan ke Yuli.
Sesudah itu, karena kesibukan (alasan klise sebetulnya hehe), aku lupa ngecek
lagi bagaimana kelanjutannya.
Daaan, hari ini, aku kembali dibuat bersyukur karena CTD
ini. Yuli tulis status tentang Soffi yang menuju kesembuhan dan namaku ikut
ditulis di situ. Meskipun pasti banyak orang bernama Ani, tapi aku langsung GR
aja itu ditujukan untukku hehe. Dan ternyata benar. Info kontak Rumah Harapan
itu bermanfaat untuk rumah singgah Soffi selama menjalani pengobatan.
Duh rasanya badan gemetar saking terharunya. Atas izin
Allah, dari Connecting The Dots, ada
satu anak yang dapat terbantu.
Alhamdulillaah wa syukurillah. Bukan, sama
sekali bukan berniat riya. Tapi terhubung dengan berbagai orang keren ini
ternyata banyak banget manfaatnya.
Semua perkumpulan ini membuat aku merasa berarti. Di tengah
pekerjaanku sehari-hari yang rasanya tidak banyak membawa manfaat langsung untuk
orang-orang sekitar, pada mereka aku belajar berbagi. Berbagi apapun, sekecil
apapun, bentuk apa aja. Tenaga, waktu, energi, perhatian, rasa care dan
lain-lain hal yang bukan bersifat material. Sekali lagi, bukan hal-hal
material.
Menakjubkan alias amazing.
Terkadang aku belum pernah ketemu orang-orang yang aku hubungkan, tapi atas
kuasaNya, ternyata mereka bisa saling bantu.
Terimakasih ya Allah..