Senin, 22 Oktober 2018

REFLEKSI DARI REFLEKSI


Sudah beberapa bulan ini, badan rasanya ga karuan. Cepet capek, kerasa lambung, nyeri2. Bolak balik ke dokter dah eike. Macem-macem obat mulai masuk badan: obat lambung, anti nyeri. Tapi kok nih sakit ilang timbul yak.

Sebenernya aku sadar apa pangkal para penyakit ini bersarang. Pikiran. Yak, mamak2 baperan macem eike ini, kalo pikirannya udah mulai bercabang, nah mulai dah tuh badan protes, sagala karasa atawa dirasa mun ceuk urang Sunda mah.

Sekitar tiga tahun lalu, aku pernah terserang vertigo. Lumayan parah dan memaksaku ga bisa ngantor. Konsul ke dokter syaraf mungkin udah semua RS di Bogor aku jabanin. Obat yang dimakan ya sekitar itu-itu juga: pereda nyeri. Gejalanya memang berkurang, tapi kayak belum tuntas. Lalu ada info seorang teman tentang klinik Weelagre yang menyediakan jasa refleksi, akupunktur, dan bekam. Setelah sekitar 2 bulan rutin refleksi dan akupunktur, vertigo ku pun sembuh.

Salahnya aku, setelah merasa sudah membaik, aku berhenti total terapi. Padahal mestinya, terapi tetap dilanjutkan sebulan sekali. Tujuannya untuk pencegahan penyakit dan menjaga sirkulasi darah tetap baik. Tapi peureusnya etaaa yang bikin rada males hehehe. Peureus itu suatu kata dalam basa Sunda, yang menurutku adalah perpaduan antara rasa perih dan nyeri. Nikmaatt daah pokoknyaa.
---

Setelah menimbang-nimbang, aku berfikir kayaknya mesti mulai refleksi lagi nih. Gapapa deuh rasa peureus itu aku tanggung lagi, semoga jadi bantu jalan kesembuhan. Plus akupunktur kalo perlu. Setelah dua kali gagal dapat jadwal terapi di rumah, hari minggu kemarin aku berhasil dapat jadwal. Jam 9an sang terapis datang ke rumah. Ternyata si teteh yang biasa pegang aku waktu vertigo dulu itu.

Sambil membaca basmalah dalam hati, terapi pun dimulai. Duh duuuhh ternyata peureusnya sodara-sodara hampir ga ketahan. Mungkin akibat terlalu lama tak terapi plus sudah jelek sirkulasi darah di tubuhku, jadi rasa sakitnya lumayan. Si teteh cuma cengar cengir liat aku kesakitan. Sampe keluar keringat dingin plus tangan rada gemeteran. Ngobrol bu ngobrol supaya ga terlalu kerasa sakitnya. Gitu kata dia.

Mulailah dia ngoceh ngalor ngidul. Si teteh ini single parent, suaminya sudah wafat beberapa tahun lalu. Anaknya ada 4, yang sulung sudah tamat SMK. Yang ke2 dan ke3 di pesantren setingkat SMP di daerah Ciapus, yang bungsu kelas 4 SD. Jadi dia menghidupi empat anak yatim, menjemput rezeki dengan menjual jasa refleksi dan totok disambi berjualan.

Lalu cerita, tiap Rabu dia ikut kajian plus belajar bahasa Arab rutin di rumah bu A di perumahan Yasmin. Ustadznya lembutt banget, baik hati, ga pernah maksain pendapatnya paling benar. Kalo dia cerita susah nih ustadz, pasti dimotivasi iya buu pelan pelan aja.

“Nih bu di sini titik jantung” wadaaww aku meringis lagi. Nih di sini kepala, ibu banyak pikiran yaa. Nih titik ke rahim. Sambil menahan sakit, aku nyengir ga jelas.

Lalu aku tanya, dulu gimana belajar refleksi teh?
Ya diajarin, setiap titik di telapan kaki itu terhubung ke syaraf organ apa. Lalu kalo lebih detil lagi, dibagi zona itu bu, organ-organ tubuh teh. Lieur lah bu kalo teorinya mah. Hehe aku tersenyum jadinya, si teteh polos.

Masya Allah ya bu, begitu maha besarnya Allah. Setiap titik dalam tubuh kita ini terhubung satu dengan lainnya, dengan fungsi masing-masing. Jadi kalo lagi sakit itu jangan terlalu dipikir. Diinget-inget aja masih banyak banget nikmat lain yang Allah kasih.

J L E B...

Kemarin, aku dapet hikmah refleksi dari si teteh terapis refleksi.

Alhamdulillaahh..

---

Berikut kutipan manfaat Refleksi:
Mengapa pijat refleksi?
Sejak 4.000 tahun lalu di China dan pada zaman mesir kuno Pijat Refleksi sudah dilakukan Pijat refleksi menurut Rosanna Bickerton, ahli pijat refleksi, akan lebih efektif dan cepat dalam mengurangi gejala penyakit tertentu. Para ahli refleksi percaya bahwa penyakit yang diderita pasien disebabkan tersumbatnya saluran energi atau meridian tubuh. Sumbatan ini menghalangi aliran kehidupan melalui energi, yang biasa dikenal sebagai ‘Chi’, sehingga menyebabkan bertambahnya energi negatif, dan menghasilkan nyeri atau penyakit.

1. Mengurangi Kegelisahan
Sering merasa gelisah? bisa mencoba lakukan pijat refleksi. Hal ini karena sebuah penelitian menunjukkan bahwa pijat refleksi mampu membantu kondisi psikologis yang terganggu. Maka, hal ini berhubungan dengan mood Anda secara tak langsung. Setelah refleksi, maka Anda akan merasa lebih rileks.

2. Mengobati Kanker
Titik-titik yang ditekan pada saat pijat akan mempengaruhi kerja organ pada tubuh. Hal ini mampu membantu pasien kanker untuk meningkatkan nafsu makan, mencegah kelelahan, gangguan tidur, gangguan pencernaan hingga mood atau suasana hati. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa 87 pasien kanker yang melakukan pijat refleksi merasakan sakit yang lebih sedikit.

3. Melancarkan Peredaran Darah
Ada satu titik di telapak kaki yang berhubungan langsung dengan jantung dan pembuluh darah. Maka, jika pijat refleksi dilakukan secara benar, maka akan mempengaruhi fungsi jantung dan kesehatannya. Hal ini dikarenakan efek dari tekanan yang diterima saat refleksiologi sam dengan refleks baroreseptor yang ditimbulkan tubuh untuk mengontrol fungsi jantung.

4. Baik untuk Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
Sebuah studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara pijat refleksi dengan penderita diabetes. Pasien diabetes yang rutin melakukan pijat refleksi ternyata memiliki kadar darah yang terkontrol dan mengalami komplikasi yang lebih sedikit.

5. Meredakan Sakit Kepala
Dengan pijat refleksi ternyata juga mampu meredakan sakit kepala. Sebuah penelitian menunjukkan sebanyak 81% pasien yang mengalami sakit kepala melakukan refleksi selama 3 bulan dan hasilnya mereka mengurangi hingga menghentikan penggunaan obat sakit kepala.

6. Melepaskan Racun pada Tubuh
Pijat refleksi mampu meningkatkan fungsi kandung kemih dan mengurangi masalah pada salurah kandung kemih. Hal ini akan berpengaruh pada sistem toksisitas tubuh menjadi lebih baik untuk menghilangkan racun pada tubuh. Maka, racun-racun dalam tubuh akan keluar dan akan lebih sehat.

7. Mempercepat Penyembuhan
Saat pijat refleksi maka terjadi peningkatan aktivitas saraf, peningkatan sirkulasi darah dan keseimbangan metabolisme. Sel-sel bisa tumbuh lebih cepat yang menjadikan penyembuhan luka lebih cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar