Rabu, 20 Januari 2016

Bersamamu, Ibu Belajar Menjadi Ibu

Bersamamu, ibu belajar menjadi ibu..
Ibu hamil yang amat bahagia namun deg-degan tak bertepi
Sejak Allah ijinkan seorang jabang bayi hadir di rahim ini
Yang setiap saat terasa ajaib di hati
Sesuatu tumbuh (dirimu, nak….) di tubuh ini

Drama saat-saat lahirmu,
Sirna seketika itu
Ketika muncul sosokmu, bayi mungil nan lucu
Wajah ayahmu terpatri di situ

Bersamamu, ibu belajar menjadi ibu..
Ibu bayi yang gagap, sering keliru, dan kadang ngeri
Dari belajar menyusui dan menyuapi
Kadang datang  masa sakit dera sang bayi
Ingin pindahkan rasanya ke diri
Ilmu yang ada tak cukup ternyata bekali diri
Namun rasa takjub dan bahagia selalu hadir di hati

Bersamamu, ibu belajar menjadi ibu
Ibu guru yang belajar cermat, cerdas, tak kenal lelah
Diskusi seru dengan sang ayah
Pilihkan yang terbaik untuk kau sekolah
Allah Maha Baik, karuniakan dirimu sifat yang ramah
Ibu bapak guru tak pernah marah
Kau selalu rajin beribadah
Prestasimu pun tak pernah rendah
Alhamdulillaah..


Bersamamu, aku belajar menjadi ibu
Juru masak yang amat grogi
Beruntung ada bimbingan tersayang Eni
Mulai susun menu dan kenal bumbu agar bergizi
Bersyukur masakan ibu sering kau tagih lagi
Semur dan rendang kesukaanmu bisa tersaji
(dulu hanya tahu masak air dan rebus indomie)

Bersamamu, aku belajar menjadi ibu
Teman yang coba selami remajamu
Dengar keluh kesahmu
Cerita gitar atau bola dan futsal, hobimu
Walau kadang cuma mengangguk ragu
Karena tak paham apa siapa itu
(huhuhu…)

Lalu ketika asmara hampiri kamu
Kadang ibu tak paham dan salah berlaku
Namun dengan pikiran remajamu,
kau coba pahami ibu
Berusaha bersikap seperti harapan ibu

Bersamamu ibu belajar menjadi ibu

Nak, betul adanya dengan hadirmu
Ibu belajar bersamamu
Kadang tak mudah, urat dan otot pun perlu
Namun dengan maklum dan bijak usiamu
Kita bisa lalui semua itu
Terimakasih, telah jadi anak manis kesayanganku

Perlahan-lahan ibu berubah
Dari seorang anak bungsu manja, cengeng, kurang gaul dan tidak pede
Menjadi guru,walau mungkin banyak yang belum tahu
Menjadi teman, walau kadang belum seiring sejalan denganmu
Menjadi juru masak, walau bukan koki handal peramu menu
Menjadi ibu yang super bawel tapi semoga ngangenin di hatimu

Kini masanya engkau menuju dewasa
Laksana mimpi, ibu sering termangu haru

Terbang, terbanglah nak
Lebih tinggi, lebih jauh dari yang ibu-ayah mampu

Kami percaya
Atas ijin-Nya, Allah akan mampukan
Kau adalah bulan bagi ibu …..
Penerang hati ketika muram melanda

Love you so so much…
Selamat Ulang Tahun, Kaka Abil,
MY MOONLIGHT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar